Forklift adalah alat material handling berupa mobil kecil beroda yang dapat berjalan dan bergerak serta disertai dengan 2 garpu besi yang dapat mengangkat barang. Ada banyak jenis forklift yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Sebagai pengangkut barang, maka pada garpu forklift diberikan sebuah bidang datar yang disebut dengan pallet. Barang kemudian dapat diletakkan di atas pallet lalu dapat didistribusikan oleh forklift menuju ke tempat tujuan.

Forklift ini sering dijumpai pada industri-industri khususnya di bagian pergudangan. Dengan menggunakan forklift maka perpindahan barang akan lebih mudah dilakukan dan dapat menjangkau tempat tinggi. Selain itu dapat mengangkut beban berat yang sulit untuk diangkut oleh tubuh manusia.

Namun dalam penggunaannya, tetap perlu diperhatikan cara perawatan forklift ini, karena tetap saja sebuah alat bergerak dapat mengalami kerusakan. Untuk itu perlu dilakukan perawatan yang baik dan benar agar alat dapat bertahan lama. Dengan perawatan yang baik maka alat tidak akan rusak sehingga mengurangi pembiayaan jika saja alat mengalami kerusakan.

Selain itu dengan perawatan atau maintenance yang baik akan menjaga performa dari alat ini. Berikut cara melakukan perawatan pada alat forklift:

  1. Pemeriksaan Bahan Bakar dan Bahan Pendukung Lainnya

Selain bahan bakar, terdapat bahan atau cairan lain yang digunakan dalam forklift yaitu minyak pelumas (oli), cairan transmisi, cairan pendingin, dan hidrolik. Pastikan bahan bakar yang digunakan dalam kondisi baik dan sesuai dengan spesifikasi alat. Selain itu jangan sampai bahan bakar terlalu sering habis total dan mesin forklift masih berjalan.

Untuk oli, kita perlu rutin memeriksa level oli serta kondisi olinya. Bila level oli sudah di bawah batas standar segera isi dengan oli kembali, ataupun ketika oli sudah mulai berubah menjadi warna lebih pekat segera ganti dengan oli yang baru agar mesin tidak mengalami kerusakan ataupun korosi karena oli lama. Untuk cairan lainnya kita cukup memeriksa kualitas bahan serta ketersediannya selama penggunaan alat.

  1. Perawatan Baterai

Baterai dalam hal ini adalah accu atau aki merupakan komponen yang cukup penting dalam forklift. Rutinlah untuk mengecek kondisi baterai ataupun kabel-kabel penghubungnya agar tetap dalam kondisi yang baik.

Pastikan air aki berada di atas batas standar, jika sudah di bawah batas maka segera mengisi kembali air akinya. Gunakan sarung tangan ketika mengisi air aki demi keselamatan kerja.

Aki atau baterai juga perlu dilakukan pengisian daya. Jangan menunggu sampai aki kehabisan daya total, sebelum betul-betul habis isilah kembali daya baterai sampai penuh dan diamkan beberapa menit sebelum alat dioperasikan kembali.

Selain itu, rutinlah memeriksa kebersihan aki beserta kabel-kabelnya, jangan sampai terdapat kotoran-kotoran kecil ataupun bagian yang basah, minimal pemeriksaan ini dilakukan seminggu sekali.

 

 

  1. Pengolesan Pelumas pada Bagian yang Bergerak

Dalam forklift terdapat bagian yang aktif bergerak seperti rantai sendi yang terdapat pada penyanggah garpu bagian depan. Pastikan bagian ini selalu dalam kondisi licin dengan rutin memberikan minyak pelumas.

Hal ini karena jika dalam kondisi kering maka akan mempengaruhi kinerja pergerakan garpu seperti lambat bergerak ataupun bagian ini akan cepat mengalami aus.

  1. Perawatan Panel Alat

Panel alat atau disebut juga controller merupakan komponen yang mengendalikan kinerja alat. Untuk itu bagian ini perlu diperhatikan dan dirawat baik-baik karena merupakan bagian vital dalam alat.

Pastikan tombol-tombol ataupun sela-sela controller tidak terkena air dan tetap dalam kondisi kering dan bersih. Bagian controller yang terkena air akan menyebabkan korsleting listrik ataupun korosi pada bagian controller sehingga dapat mengganggu kinerja alat.

Di dalam panel ini juga terdapat gauges forklift yang berfungsi untuk mendeteksi kerusakan atau bagian yang tidak berfungsi dalam rangkaian alat forklift. Untuk itu pastikan bagian ini dalam kondisi baik agar kita lebih mudah mengontrol dan mengetahui lebih awal jika terjadi kerusakan sehingga dapat segera dilakukan tindakan perbaikan.

  1. Pemeriksaan Hidrolik Alat

Umumnya forklift menggunakan sistem hidrolik untuk menggerakkan 2 garpunya. Untuk itu pengecekan pada bagian ini perlu dilakukan. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan mengecek lift dan tilt silinder agar tidak terjadi kebocoran, pengecekan kemampuan pompa hidrolik dan mesin hidrolik serta mengecek level cairan hidrolik serta memeriksa.

  1. Pemeriksaan Kebersihan Komponen Alat

Hal ini sebaiknya dilakukan pada seluruh komponen forklift yang kemungkinan besar mendapat kotoran seperti pada body alat serta filter udara dan filter bahan bakar. Pastikan body forklift dalam kondisi bersih dengan rutin membersihkannya baik dengan kain lap ataupun kemoceng, meski sederhana namun hal ini dapat mempengaruhi performa alat.

Sementara untuk filter kita perlu mengecek kondisinya, jika sudah terdapat banyak kotoran maka harus segera dibersihkan. Jika saringan yang digunakan adalah saringan disposable maka perlu diganti yang baru. Filter yang kotor akan membuat aliran udara dan aliran bahan bakar tersebut tersumbat atau tidak lancar sehingga dapat mengganggu kinerja alat.

  1. Penggunaan Forklift dengan Bijak

Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah penggunaan forklift sesuai dengan spesifikasinya. Gunakanlah forklift untuk mengangkat beban yang sesuai dengan kapasitasnya, jangan sampai kita menggunakan forklift untuk mengangkut objek yang melebihi dari kapasitasnya.

Jika hal ini terjadi maka akan menyebabkan garpu mengalami kerusakan serta mesin akan bekerja dengan boros. Jika dilakukan secara terus menerus maka akan menyebabkan alat cepat rusak. Maka bijaklah dalam menggunakan forklift.

Selain itu penyimpanan alat setelah dipakai perlu diperhatikan. Setelah selesai digunakan, parkirkan forklift pada tempat yang terlindungi dari hujan dan panas matahari.

Usahakan tidak terlalu sering menggunakan forklift di luar ruangan secara terus-menerus. Untuk itu kebanyakan penggunaan alat ini lebih pada area pergudangan ataupun bagian packing produksi.

  1. Perhatikan Kondisi Ban Forklift

Ban juga menjadi komponen penting yang mendukung kinerja forlklift. Pastikan ban terisi dengan tekanan yang sesuai dengan kepasitasnya. Berdasarkan standar, ban depan forklift sebaiknya memiliki tekanan antara 100-120 psi, sedangkan untuk ban belakang bagian belakang dengan tekanan antara 80-100 psi.

Ketebalan ban juga perlu diperhatikan, jika sudah terlihat tipis serta muncul guratan-guratan segera mengganti bannya. Hal ini sangat perlu diperhatikan mengingat forklift mengangkut objek-objek berat, sehingga memungkinkan ban meledak dan membahayakan keselamatan pekerja.

Demikianlah beberapa perawatan yang perlu dilakukan untuk menjaga performa dari forklift itu sendiri. Selain itu perawatan ini dilakukan sebagai bentuk perlindungan diri dan keselamatan kerja bagi pekerja yang menggunakan forklift.

 

Source : https://yaletools.com/id/cara-merawat-forklift/

Shopping Cart